Pages

Thursday, February 27, 2025

MATERI IPAS KELAS 5 (CIRI - CIRI MAKHLUK HIDUP) KURIKULUM MERDEKA

       CIRI - CIRI MAKHLUK HIDUP


Materi ini membahas tentang makhluk hidup (hewan, tumbuhan, manusia) serta hubungannya dengan lingkungan tempat mereka tinggal. Siswa akan memahami bagaimana makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya serta dampak perubahan lingkungan terhadap kehidupan.

1. Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Makhluk hidup memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya dari benda mati. Berikut adalah 7 ciri utama makhluk hidup:


1. Bernapas

Makhluk hidup memerlukan oksigen untuk menghasilkan energi atau mengeluarkan karbon dioksida sebagai hasil metabolisme.

Manusia & Hewan: Bernapas dengan paru-paru (manusia, mamalia), insang (ikan), trakea (serangga), atau kulit (cacing).

Tumbuhan: Bernapas melalui stomata (daun) dan lentisel (batang).


2. Memerlukan Makanan dan Minuman

Makanan memberikan energi bagi makhluk hidup untuk tumbuh dan melakukan aktivitas.

Hewan:

Herbivora → Memakan tumbuhan (sapi, kambing).

Karnivora → Memakan daging (singa, elang).

Omnivora → Memakan tumbuhan & daging (manusia, beruang).

Tumbuhan: Membuat makanannya sendiri melalui fotosintesis dengan bantuan cahaya matahari, air, dan karbon dioksida.


3. Bergerak

Semua makhluk hidup dapat bergerak, meskipun ada yang bergerak secara aktif dan ada yang bergerak terbatas.

Hewan: Bergerak dengan kaki, sirip, sayap, atau melata.

Manusia: Bergerak dengan kaki dan tangan.

Tumbuhan: Bergerak lambat, misalnya:

Akar tumbuh ke bawah mencari air.

Daun putri malu menutup saat disentuh.


4. Tumbuh dan Berkembang

Makhluk hidup mengalami perubahan ukuran dan perkembangan fungsi tubuh.

Manusia: Dari bayi → anak-anak → dewasa → lanjut usia.

Hewan: Anak kucing tumbuh menjadi kucing dewasa.

Tumbuhan: Biji tumbuh menjadi pohon yang besar.


5. Berkembang Biak (Reproduksi)

Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, makhluk hidup berkembang biak.

Hewan:

Ovipar (bertelur) → Ayam, burung, ikan.

Vivipar (melahirkan) → Kucing, sapi, manusia.

Ovovivipar (bertelur & melahirkan) → Hiu, ular boa.


Tumbuhan:

Generatif → Melalui biji (mangga, apel).

Vegetatif → Stek, cangkok, tunas (pisang, kentang).


6. Peka terhadap Rangsangan (Iritabilitas)

Makhluk hidup dapat merespons perubahan di lingkungannya.

Manusia & Hewan:

Mata menyipit saat terkena cahaya terang.

Kucing berlari saat mendengar suara keras.

Tumbuhan:

Daun putri malu menutup saat disentuh.

Bunga matahari mengikuti arah matahari.


7. Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan (Adaptasi)

Makhluk hidup beradaptasi agar bisa bertahan hidup.

Adaptasi Morfologi (bentuk tubuh) → Paruh burung elang tajam untuk mencabik daging.

Adaptasi Fisiologi (fungsi tubuh) → Unta menyimpan air di punuk untuk bertahan di gurun.

Adaptasi Tingkah Laku → Bunglon mengubah warna tubuh untuk menyamar.



KURIKULUM MERDEKA

                    KURIKULUM MERDEKA


Kurikulum Merdeka adalah kurikulum terbaru yang diterapkan di Indonesia sebagai penyempurnaan dari Kurikulum 2013. Kurikulum ini mulai diperkenalkan pada tahun 2021 sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).


Ciri-Ciri Kurikulum Merdeka:

1. Lebih Fleksibel – Sekolah dan guru memiliki kebebasan untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan potensi siswa.

2. Fokus pada Esensial – Kurikulum ini menekankan pada materi yang lebih sedikit tetapi lebih mendalam, terutama pada literasi, numerasi, dan karakter.

3. Pembelajaran Berbasis Proyek – Mendorong siswa untuk belajar melalui proyek yang menumbuhkan kreativitas, kolaborasi, dan kepedulian terhadap lingkungan serta budaya lokal.

4. Tidak Ada Penjurusan di SMA – Sebagai gantinya, siswa dapat memilih mata pelajaran sesuai dengan minat dan bakatnya.

5. Profil Pelajar Pancasila – Kurikulum ini bertujuan membentuk siswa yang beriman, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, kreatif, dan berkebinekaan global.

6. Penilaian Lebih Holistik – Tidak hanya berfokus pada nilai akademik, tetapi juga perkembangan karakter dan keterampilan siswa.

Keunggulan Kurikulum Merdeka:

✅ Guru lebih bebas dalam memilih perangkat ajar sesuai kondisi sekolah.

✅ Siswa bisa lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran.

✅ Materi lebih relevan dengan perkembangan zaman.

Saat ini, Kurikulum Merdeka diterapkan secara bertahap di sekolah-sekolah yang bersedia mengadopsinya, dengan harapan bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.


Wednesday, February 26, 2025

TATA SURYA

                              Tata Surya

Tata Surya adalah sistem yang terdiri dari Matahari sebagai pusatnya dan benda-benda langit yang mengorbit di sekitarnya, seperti planet, satelit alami, asteroid, komet, dan meteoroid. Gaya gravitasi Matahari membuat semua benda ini tetap berada dalam orbitnya.


Susunan Tata Surya


Tata Surya terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:


1. Matahari


Matahari adalah bintang di pusat Tata Surya yang terdiri dari gas panas, terutama hidrogen dan helium. Energinya berasal dari reaksi fusi nuklir yang terjadi di intinya.


2. Planet-Planet dalam Tata Surya

Planet dalam Tata Surya dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan komposisi dan lokasinya:

A.Planet Dalam (Terestrial / Kebumian)


Merkurius: Planet terkecil dan terdekat dengan Matahari.


Venus: Memiliki atmosfer tebal dengan efek rumah kaca ekstrem.


Bumi: Satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan.


Mars: Dijuluki "Planet Merah" karena permukaannya kaya akan besi oksida.



B. Planet Luar (Jovian / Raksasa Gas)

Jupiter: Planet terbesar dengan Bintik Merah Besar, sebuah badai raksasa.


Saturnus: Memiliki sistem cincin terbesar dan paling spektakuler.


Uranus: Berotasi miring hampir sejajar dengan orbitnya.


Neptunus: Memiliki angin tercepa

t dalam Tata Surya.


3. Benda Langit Lainnya


Asteroid: Objek berbatu kecil yang sebagian besar berada di Sabuk Asteroid antara Mars dan Jupiter.

Komet: Benda langit yang terdiri dari es, debu, dan gas yang mengorbit Matahari dalam lintasan elips.

Meteoroid, Meteor, dan Meteorit: Meteoroid adalah pecahan kecil asteroid atau komet. Jika masuk atmosfer Bumi dan terbakar, disebut meteor (bintang jatuh), dan jika sampai ke permukaan Bumi, disebut meteorit.



Dongeng : Kutukan Danau Toba

 



Di sebuah desa kecil di Sumatra Utara, hiduplah seorang pemuda bernama Toba. Ia adalah seorang petani yang rajin, tetapi hidupnya sepi karena ia tinggal sendirian. Suatu hari, saat sedang memancing di sungai, ia menangkap seekor ikan emas yang berkilauan.

Ketika ia hendak memasaknya, ikan itu berubah menjadi seorang perempuan cantik bernama Nauli. "Aku adalah putri dari kerajaan bawah air," katanya. Toba terpesona dan akhirnya menikahi Nauli, tetapi Nauli memberi satu syarat, "Jangan pernah katakan asal-usulku kepada siapa pun."

Mereka hidup bahagia dan memiliki seorang anak laki-laki bernama Samosir.

 Namun, Samosir tumbuh menjadi anak yang nakal dan suka bermain. Suatu hari, ibunya menyuruhnya mengantarkan makanan ke ayahnya di ladang. Tetapi, Samosir malah bermain dan memakan bekal itu sendiri.

Saat Toba pulang lapar dan melihat anaknya tanpa makanan, ia marah besar dan berteriak, "Dasar anak ikan!" Seketika langit menjadi gelap, petir menyambar, dan hujan turun deras. Nauli menangis kecewa, lalu berubah kembali menjadi ikan dan melompat ke sungai.



Tak lama kemudian, air bah meluap menenggelamkan desa, hanya menyisakan puncak bukit tempat Samosir berdiri. Air bah itu akhirnya membentuk Danau Toba, dan pulau kecil di tengahnya disebut Pulau Samosir.



Thursday, November 25, 2021

materi ipa kelas 4 pengelompokan hewan dan tumbuhan

A. Pengelompokkan Hewan Berdasarkan tempat hidupnya
Berdasarkan tempat hidupnya hewan digolongkan menjadi hewan darat, hewan air, dan ampibi(di darat dan di air) . Berikut contoh hewan berdasarkan tempat hidupnya

  • Hewan yang hidup di darat Contoh : kambing, kucing, sapi, dan kerbau. 
  • Hewan yang hidup di air, Hewan air tawar (Hewan yang hidup di air tawar) Contoh : Pesut, Lele, Arwana, Koi,Mujair, dan Sepat. Hewan air laut (Hewan yang hidup di air laut) Contoh : Kakap, Tongkol, Lumba-lumba, Paus, dan Singa laut. Hewan air payau (Hewan yang hidup pada campuran air laut dan air tawar. Contoh : Bandeng dan udang windu
  • Hewan amfibi (hewan yang hidup didarat dan di air) Contoh : Katak dan Salamander

B. Pengelompokkan Hewan Berdasarkan jenis makanannya
Berdasarkan jenis makanannya, hewan dikelompokkan menjadi tiga yaitu herbivora, karnivora, dan omnivora. Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan, karnivora pemakan daging, dan omnivora adalah pemakan segala (tumbuhan dan binatang lain). Berikut ini contoh masing-masing kelompok hewan :

  • Herbivora (Hewan pamakan tumbuhan), contoh : Kambing, Sapi, Kerbau, dan Kuda 
  • Karnivora (Hewan pemakan daging), contoh : Kucing, Harimau, Anjing, dan Singa
  • Omnivora (Hewan pemakan tumbuhan dan binatang lain), contoh : Ayam, Bebek dan Musang

C. Pengelompokkan Hewan Berdasarkan penutup tubuhnya
 
Penggolongan hewan berdasarkan jenis penutup tubuhnya dapat dibagi menjadi hewan berkulit kering bersisik, kulit bersisik, kulit tipis berlendir, berbulu, hewan yang kerangkanya dari zat kitin, dan hewan yang kerangkanya dari zat kapur. Berikut contoh hewan berdasarkan penutup tubuhnya.

  • Kulit kering bersisik, Bangsa hewan melata, antara lain, kadal, bunglon, ular, kura-kura, cecak, biawak, buaya, dan trenggiling. 
  • Kulit bersisik, Bangsa ikan, antara lain, ikan mujair,, bandeng, kerapu, kakap, tuna tak bersisik, arwana, dan oskar. 
  • Kulit tipis berlendir, Bangsa amfibi, antara lain, katak dan salamander.
  • Kulit berbulu atau kulit berambut Bangsa burung, antara lain, elang, bebek, kenari, merpati, betet, ayam, belibis, burung hantu, rajawali, dan burung dara.  Bangsa hewan buas dan hewan rumah, antara lain, harimau, singa, serigala, anjing, dan kucing.  Bangsa hewan yang berjalan di atas kuku kakinya, antara lain kambing, kerbau, banteng, sapi, kuda, dan domba.
  • Kerangka luar dari zat kitin, Bangsa serangga, antara lain, belalang, rayap, lalat, capung, lebah, dan walang sangit.  Bangsa udang, antara lain, kepiting, ketam, dan udang.  Bangsa laba-laba, antara lain, tungau, kalajengking, laba-laba, dan caplak. 
  • Kerangka luar dari zat kapur ,(cangkang) Bangsa kerang, antara lain, siput dan kerang.

D. Pengelompokkan Hewan Berdasarkan cara geraknya
Berdasarkan cara geraknya hewan digolongkan menjadi : berenang, terbang, berjalan, melompat, melata, memanjat, dan bergelantungan. Berikut contoh hewan berdasarkan cara geraknya.

  •  Berenang menggunakan siripnya, antara lain, paus dan lumba-lumba
  • Terbang menggunakan sayap, antara, lain, kupu-kupu, burung, kumbang, belalang, lebah, dan capung,
  • Berjalan dengan kakinya, antara lain, ayam, burung, itik, angsa, kuda, dan gajah
  • Melompat, antara lain, katak, kelinci, dan kanguru
  • Melata, antara lain, ular, cacing, dan buaya
  • Memanjat dengan kedua tangan dan kakinya, antara lain, beruk
  • Bergelantungan dengan kedua tangan dan kakinya, antara lain, kera dan orangutan

E. Pengelompokkan Hewan Berdasarkan cara berkembangbiaknya
Berdasarkan cara berkembangbiaknya hewan digolongkan menjadi lima golongan, yaitu ovipar, vivipar, ovovivipan, membelah diri, dan bertunas. Berikut contoh hewan berdasarkan cara berkembangbiaknya.

  • Ovipar (Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur), contoh : Ayam, Bebek, dan Angsa 
  • Vivipar (Hewan yang berkembangbiak dengan cara beranak), contoh : Kambing, Sapi, gajah, dan Kuda
  • Ovovivipar (Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur dan beranak) , contoh : Buaya dan Ular.
  • Bertunas, contohnya hydra;
  • Membelah diri, contohnya amoeba dan bintang laut.

F. Pengelompokkan Hewan Berdasarkan cara bernafasnya
Berdasarkan cara bernapasnya hewan digolongkan menjadi hewan yang bernapas dengan insang, trakhea, paru-paru, kulit, dan bernapas dengan paru-paru dan kulit. Berikut ini contoh hewan berdasarkan cara bernafasnya.

  • Hewan yang bernafas dengan insang, contoh : Ikan
  • Hewan yang bernafas dengan trakhea, contoh : Kupu –kupu, Lebah, belalang, dan semut
  • Hewan yang bernafas dengan paru-paru Contoh : Tikus, Kelelawar, Ular, Lumba-lumba, dan Paus
  • Hewan yang bernafas dengan kulit, contoh : cacing tanah
  • Hewan yang bernafas dengan paru-paru dan kulit, contoh : Katak

Disekitar kita ada hewan liar dan hewan peliharaan. Apa itu hewan liar dan hewan peliharaan ?. Berikut penjelasan dan contoh hewan peliharaan dan hewan liar.

  • Hewan liar artinya hewan yang tidak dipelihara orang dan hidup bebas. Contoh : katak, Nyamuk, Cicak, dan Ular. 
  • Hewan peliharaan artinya hewan yang dipelihara manusia. Contoh : Ayam, Itik, Kambing, dan Sapi

Hewan Liar ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Berikut contoh hewan liar yang merugikan dan menguntungkan :

  • Hewan liar yang menguntungkan, Contohnya : Cacing tanah, Katak, dan Cicak.   
  • Hewan liar yang merugikan, Contohnya : Lalat, Nyamuk, dan Kecoak.

Pengelompokkan Tumbuhan

A. Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan bunganya 

  • Tumbuhan berbunga. Tumbuhan berbunga pada umumnya tubuhnya memilki : akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Tumbuhan berbunga berkembang biak dengan biji atau tunas. Contohnya : anggrek, mangga, pohon jati, siwalan, dan lain-lain. 
  • Tumbuhan tidak berbunga. Tumbuhan tidak berbunga tidak memiliki bunga, buah, dan biji. Tumbuhan tidak berbunga berkembang biak dengan spora yang terletak di balik daunnya. Contohnya : suplir, paku tanduk rusa dan lain-lain.
B. Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan bijinya
  • Tumbuhan berkeping Satu (Monokotil). Artinya : tumbuhan yang bijinya berkeping satu. Contohnya : padi, jagung, kelapa, pisang, bawang, dan lain-lain.
  • Tumbuhan berkeping Dua (Dikotil). Artinya : tumbuhan yang bijinya berkeping dua Contohnya : tomat, kacang-kacangan, jeruk, dan lain-lain.
C. Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan akarnya
  • Tumbuhan berakar tunggang. Akar tunggang memiliki akar poko. Akar poko bercabang-cabang menjadi bagian akar yang lebih kecil. Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan dikotil. 
  • Tumbuhan berakar serabut. Akar serabut berbentuk seperti serabut/ sabut. Bagian ujung dan pangkal akar berukuran hampir sama. Akar serabut dimiliki oleh tumbuhan monokotil.
D. Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan batangnya
  • Tumbuhan batang basah. Tumbuhan batang basah memiliki batang yang lunak dan berair. Contohnya : bayam, ketela rambat, dan lain-lain. 
  • Tumbuhan batang berkayu. Tumbuhan batang berkayu memiliki batang yang keras dan berkayu. Hal ini karena adanya kambium, yaitu bagian di dalam batang yang hanya dimiliki oleh tumbuhan batang berkayu. Batang berkayu dimiliki oleh tumbuhan dikotil. Contohnya : pohon jati, jambu, nangka dan lain-lain. 
  • Tumbuhan batang rumput Tumbuhan batang rumput mempunyai ruas-ruas yang tampak jelas dan biasanya berongga. Batang berkayu dimiliki oleh tumbuhan monokotil. Contohnya : jagung, padi, rumput gajah, dan lain-lain.
E. Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan daunya 

  • Bertulang daun menyirip. Bentuk tulang daunnya seperti sirip ikan. Tumbuhan bertulang daun menyirip dimiliki oleh tumbuhan dikotil. Contoh : daun mangga, jambu, dan lain-lain. 
  • Bertulang daun menjari. Bentuk tulang daunnya seperti kelima jari tangan. Tumbuhan bertulang daun menjari dimiliki oleh tumbuhan dikotil. Contoh : daun pepaya, singkong, dan lain-lain. 
  • Bertulang daun sejajar. Bentuk tulang daunnya seperti garis-garis lurus yang sejajar. Tumbuhan bertulang daun sejajar dimiliki oleh tumbuhan monokotil. Contoh : daun jagung, padi, dan lain-lain. 
  • Bertulang daun melengkung Tumbuhan bertulang daun melengkung berbentuk seperti garis garis lengkung. Dimiliki oleh tumbuhan monokotil. Contoh : daun enceng gondok, daun katak, melati air, dan lain-lain.

F. Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan tempat hidupnya

  • Tumbuhan yang hidup di darat. Contoh padi jagug rambutan.
  • Tumbuhan yang hidup di air. Contoh eceng gondok dan teratai.
  • Tumbuhan yang hidup menumpang pada tumbuhan lain. Contoh benalu dan anggrek 

Pengelompokkan Hewan dan Tumbuhan Berdasarkan Kesamaan Ciri Khusus
A. Hewan: Pengelompokan Hewan Berdasarkan Kesamaan Ciri Khusus

  • Kucing dan burung hantu: mempunyai penglihatan yang tajam.
  • Cecak, kadal, dan tokek: jari kaki berperekat.
  • Sotong dan cumi-cumi: mempunyai tentakel untuk bergerak.
  • Kalajengking dan tawon/lebah: mempunyai sengat di ekor.
  • Ayam dan bebek: pelindung tubuh berupa bulu.
  • Kangguru dan koala: mempunyai kantong di perut.
  • Bebek dan angsa: permukaan tubuh dilapisi bulu dan kaki berselaput.
  • Harimau, sapi, kambing, dan kelinci: jumlah kaki yang sama.
  • Katak, ikan, dan buaya: berkembang biak dengan ovipar.
  • Ikan hiu, penyu, udang karang, dan paus: tempat hidup di laut.
  • Kangguru, katak, dan kelinci: bergerak dengan melompat.
  • Capung, lalat, dan belalang: mempunyai tiga pasang kaki.
  • Kijang, kelinci, kerbau,  belalang: jenis makanan sama,yaitu tumbuhan.
  • Katak, ikan, ayam, dan itik:  berkembang biak dengan ovipar.

B. Tumbuhan: Pengelompokan Hewan Berdasarkan Kesamaan Ciri Khusus

  • Eceng gondok dan teratai: batang berongga.
  • Kantong semar dan venus: menangkap serangga sebagai makanan.
  • Mawar dan putri malu: batang berduri.
  • Pohon durian dan nangka: kulit buah berduri
  • Tebu, jagung, padi, dan pandan: bentuk tulang daun sejajar.
  • Bayam dan pacar air: berbatang lunak.
  • Pepaya, singkong, anggur: tulang daun menjari.
  • Eceng gondok, teratai, kangkung, dan semanggi: tempat hidup di air.
  • Jahe, kunyit, lengkuas, temulawak: berkembang biak dengan rhizoma.
  • Suplir, paku tanduk, dan paku: berkembang biak dengan spora.
  • Jati, randu, mahoni, kedongdong:  berkembang biak dengan biji.

Wednesday, November 24, 2021

Asasmen Nasional Berbasis Komputer


Asasmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh kemendikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output. 

Asasmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama satuan Pendidikan yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid. Hal ini diharapkan dapat mendorong satuan Pendidikan dan dinas pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pendidikan . 

Tuesday, April 23, 2013

MATERI IPA KELAS 5 SD ,ALAT PEREDARAN DARAH MANUSIA


ALAT  PEREDARAN  MANUSIA
                  
A. Jantung
1.     Jantung berfungsi sebagai pemompa darah keseluruh tubuh.
2.     Jantung terletak di rongga dada sebelah kiri.
3.     Ukuran jantung orang dewasa kurang lebih sekepalan tangan pemiliknya, berat jantung kurang lebih 300 gr.
4.     Otot-otot jantung disebut miokardia.
5.     Jantung terbungkus oleh selaput tipis yang disebut perikardium.
6.     Jantung terdiri atas empat ruang yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri dan bilik kanan.
7.     Otot dinding jantung bagian bilik lebih tebal daripada bagian serambi karena kerja bilik lebih berat, yaitu memompa dara ke seluruh tubuh.
8.     Antara serambi dan bilik dibatasi oleh katup yang berfungsi untuk mencegah bercampurnya darah yang mnegandung banyak oksigen dan karbondiaksida.

B. Pembuluh Darah
1.     Darah adalah bagian tubuh yang berfungsi mengangkut dan mengedarkan oksigen dan sari makanan.
2.     Pembuluh darah adalah saluran yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya darah dari seluruh tubuh menuju kejantung atau sebaliknya
3.     Berdasarkan arah aliran darah, pembuluh dara dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
·         Pembuluh nadi/arteri, yaitu pembuluh yang membawa darah kaya oksigen dari jantung menuju ke seluruh tubuh. Pembuluh nadi yang terbesar disebut aorta.
·         Pembuluh balik/vena, yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya karbondioksida dari seluruh tubuh menuju jantung. Pembuluh balik yg terbesar yaitu pembuluh balik atas dan pembuluh balik kanan
4.      Ciri – ciri serta perbedaan Pembuluh nadi/arteri dengan pembuluh balik/vena, yaitu :
No
Pembuluh nadi (arteri)
Pembuluh balik (vena)
1.
Tempatnya agak ke dalam
(tersembunyi)
Tempatnya dekat permukaan tubuh
(tampak kebiru-biruan)
2.
Dinding pembuluh tebal, kuat, elastis
Dinding pembuluh tipis, tidak elastis.
3.
Aliran darah berasal dari jantung.
Aliran darah menuju jantung.
4.
Denyut terasa
Denyut tidak terasa
5.
Katup hanya di satu tempat dekat jantung
Katup terdapat di sepanjang pembuluh
6.
Jika terjadi luka, darah memncar
Jika terjadi luka, darah tidak memancar
7.
Membawa darah bersih
Membawa darah kotor

C. Proses Peredaran Darah Manusia
1.      Peredaran darah ada dua jenis yaitu :
·         Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung keseluruh tubuh dan kembali ke jantung.
·         Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung ke paru-paru kembali ke jantung.
2.     Keadaan jantung pada saat memompa darah (kontraksi) adalah menguncup, sedangkan saat tidak memompa darah (relaksasi) adalah mengembang, sehingga mnegakibatkan darah mengalir keluar dan masuk jantung.
3.     Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan jantung berdenyut yang di kenal dengan denyut nadi.
4.     Pada anak-anak, jumlah denyut nadi berkisar antara 90 sampai 100 denyut setiap menit.
5.     Pada orang dewasa, jumlah denyut nadi berkisar 70 sampai 80 denyut setiap menit.
6.     Kita dapat menrasakan denyut nadi dengan alat yang disebut stetoskop.
7.     Para dokter memeriksa denyut jantung secara detail dengan menggunakan alat yang disebut elektrokardiograf. Alat ini menghasilkan grafik hasil pencatatn denyut jantung yang disebut elektrokardiogram.


D. Penyakit yang Menyerang Darah dan Alat Peredaran Darah
1.     Anemia (kekurangan sel darah), Penyebabnya : Pendarahan akibat kecelakaan, kekurangan zat besi, akibat penyaki lain seperti kanker tulang ataupun infeksi. Gejalanya : tubuh merasa lemah dan cepat lelah, kadang tubuh mngalami kesemutan dan jantung berdebar-debar.
2.     Leukimia (kanker darah), adalah penyakit yang terjadi karena produksi sel darah putih yang terlalu banyak. Gejalanya : rasa lelah, lemah dan kurang nafsu makan, lama kelamaan timbul nyeri tulang dan terjadi pendarahan di kulit dan di bagian tubuh lain.
3.     Hipertensi (tekanan darah tinggi), Penyakit yang ditunjukkan dengan tingginya tekanan darah bila diukur dengan alat pengukur tekanan darah yaitu Tensimeter. Gejalanya : terasa nyeri di kepala, jantung berdebar-debar, sesak napas saat melakukan pekerjaan berat dan badan lemah.
4.     Wasir (ambeyen), yaitu pelebaran pada pembuluh darah dekat anus yang disebabkan karena duduk lama.
5.     Varises, yaitu pembesaran/pembengkakan pembuluh darah balik dibagian kaki.
6.     Hemofilia, yaitu darah sukar membeku saat luka.
7.     Penyakit jantung bawaan.yaitu kelainan pada jantung sejak lahir sehingga darah dari serambi kiri mengalir ke serambi kanan.
8.     Pembuluh nadi mengeras, Penyebabnya : kelebihan zat kapur, lemak, kolesterol, dan gula dalam tubuh.

E. Cara Memelihara Kesehatan Alat Peredaran Darah
1.     Olahraga yang teratur.
2.     Tidak memakan makanan yang berlemak.
3.     Istirahat yang cukup.
4.     Makan makanan yang bergizi.