Perubahan wujud benda
D. Perubahan wujud benda
1. Mencair
Mencair adalah proses perubahan wujud dari padat menjadi cair.
Contohnya Lilin yang dibakar akan meleleh dan mencair, es batu mencari
karena pemanasan suhu
2. Membeku
Membeku adalah proses perubahan wujud dari cair menjadi padat.
Contohnya proses air yang dimasukan kedalam kulkas sehingga air berubah
menjadi es batu.
3. Menguap
Menguap adalah proses perubahan wujud dari cair menjadi gas.
Contohnya proses pemanasan air didalam panci hingga mendidih dan berubah
menjadi panas, bila air dipanaskan terus menerus maka air akan habis
4. Mengembun
Mengembun adalah proses perubahan wujud dari gas menjadi cair.
Contohnya awan menjadi hujan dan embun. Proses pengembunan dapat dilihat
pada waktu pagi hari kita akan melihat titik-titik embun yang menempel
pada daun tanaman
5. Menyublim
Menyublim adalah proses perubahan wujud dari padat menjadi gas.
Contohnya pada waktu kita menyimpan baju dilemari kita sering memberikan
kapur barus (kamper), kamper itu lama-lama akan habis dengan
sendirinya.
6. Mengkristal
Mengkristal adalah perubahan wujud dari gas menjadi padat.
Tuesday, April 23, 2013
materi ipa kelas 3 SD Ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
CIRI-CIRI DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP
1. Makhluk hidup memerlukan makanan
Kita
setiap hari memerlukan makan dan minum. Makanan berguna sebagai sumber
energi (tenaga) untuk dapat melakukan kegiatan, bergerak, dan berkembang
biak.
Makanan
manusia bersumber dari tumbuhan dan hewan,. Makanan hewan bersumber
dari tumbuhan dan hewan lain. Sedangkan makanan tumbuhan berasal dari
dalam tanah yang berupa air dan zat hara
2. Makhluk hidup bergerak
Setiap
makhluk hidup dapat bergerak. Ada makhluk hidup yang bergerak berpindah
tempat, adapula makhluk hidup yang bergerak tidak berpindah tempat,
misalnya tumbuhan.
Manusia
bergerak dengan menggunakan kaki, yaitu berjalan, berlari, melompat.
Sehingga manusia dapat bergerak dan berpindah tempat.
3. Makhluk hidup tumbuh
Setiap
makhluk hidup mengalami pertumbuhan dari kecil menjadi besar dan lebih
tinggi, misalnya manusia. Manusia lahir sebagai bayi, tumbuh sebagai
anak-anak, kemudian remaja, dewasa, dan pada akhirnya menjadi tua.
Secara umum, manusia setelah berusia 25 tahun tidak lagi mengalami
pertumbuhan.
4. Makhluk hidup bernafas
Salah
satu ciri makhluk hidup adalah bernafas. Dengan bernafas, makhluk hidup
dapat bertahan hidup. Ketika bernafas, makhluk hidup mengambil
oksigen(zat asam) dan mengeluarkan zat asam arang (karbondioksida) serta
uap air.
5. Makhluk hidup berkembang biak
Berkembang
biak artinya bertambah banyak,. Tujuan makhluk hidup berkembang biak
adalah untuk melestarikan jenisnya supaya tidak punah(tetap lestari).
6. Makhluk hidup peka terhadap rangsangan
Sesuatu
yang ada diluar tubuh makhluk hidup merupakan rangsangan. Rangsangan
dapat berupa cahaya, panas, bunyi, dingin, bau, sentuhan, gelap, dan
terang.
Makhluk
hidup memiliki kemampuan menerima dan menanggapi rangsangan. Manusia
dan hewan memiliki alat indra yang berfungsi untuk menerima dan
menanggapi rangsangan. Contoh: mata menerima rangsang cahaya gelap,
redup, dan terang. Telinga menerima rangsang suara atau bunyi.
Tumbuhan
tidak memiliki alat indra seperti manusia dan hewan,tetapi tumbuhan
dapat menerima dan menanggapi rangsangan. Contoh: tanaman putri malu
jika disentuh akan mengatupkan daunnya itu.
B. KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP
Makhluk
hidup membutuhkan beberapa faktor untuk memenuhi kelangsungan hidupnya.
Manusia memerlukan makanan, udara, air dan tempat hidup. Hewan
memerlukan makanan, udara, air dan tempat hidup. Tumbuhan memerlukan
udara, air, sinar matahari, zat makanan, dan tempat hidup.
1. Makanan
Makanan
sangat diperlukan oleh setiap makhluk hidup. Makanan merupakan sumber
energi/tenaga yang diperlukan untuk melakukan kegiatan, pertumbuhan,
serta untuk mengatur proses dalam tubuh.
2. Air
Selain
makanan, kebutuhan makhluk hidup yang lain adalah air. Air didalam
tubuh berguna untuk melarutkan zat makanan agar mudah diserap oleh
tubuh. Air juga berguna untuk mengangkut sari-sari makanan, oksigen, dan
karbondioksida di dalam tubuh. Selain itu, air juga digunakan manusia
untuk mandi, minum, mencuci piring, mengepel lantai, dan menyiram bunga.
3. Udara
Udara
merupakan unsur yang sangat penting bagi makhluk hidup karena digunakan
untuk bernafas. Dalam udara terkandung berbagai macam gas, antara lain
oksigen,karbon dioksida, dan hydrogen.
4. Cahaya matahari
Matahari
merupakan sumber energy terbesar di bumi. Tanpa matahari, manusia,
hewan, dan tumbuhan(makhluk hidup) akan musnah, karena tidak memperoleh
energy/tenaga. Dengan cahaya matahari, bumi menjadi terang dan hangat.
Tumbuhan memanfaatkan cahaya matahari secara langsung untuk membuat
makanan yang disebut fotosintesis.
5. Tempat hidup/tempat tinggal
Tempat
tinggal manusia, hewan, dan tumbuhan digunakan untuk hidup. Tempat
hidup bagi makhluk hidup disebut habitat.Makhluk hidup ada yang hidup
didarat dan ada yang hidup diair, misalnya manusia hidup/tinggal
dirumah, di apartemen,. Sedangkan manusia primitive hidupnya di hutan.
materi IPA SD kelas 4 RANTAI MAKANAN
Konsumen yaitu makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri. Konsumen tergantung pada makhluk hidup lain. Contohnya manusia dan hewan.
Produsen adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri. Contohnya tumbuhan hijau.
Konsumen yang memperoleh makanan langsung dari produsen disebut konsumen tingkat satu (Konsumen I). Sementara itu, konsumen yang menmperoleh makanan dari konsumen I dinamakan konsumen tingkat dua (Konsumen II) dan seterusnya.
Suatu organisme hidup akan selalu membutuhkan organisme lain dan lingkungan hidupnya. Hubungan yang terjadi antara individu dengan lingkungannya sangat kompleks, bersifat saling mempengaruhi atau timbal balik. Hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati membentuk sistem ekologi yang disebut ekosistem. Di dalam ekosistem terjadi rantai makanan, aliran energi, dan siklus biogeokimia.
Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan.
Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit.
1. Rantai Pemangsa
Rantai pemangsa landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.
2. Rantai Parasit
Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.
3. Rantai Saprofit
Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri. Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga membentuk faring-faring makanan.
4. Rantai Makanan dan Tingkat Trofik
Salah satu cara suatu komunitas berinteraksi adalah dengan peristiwa makan dan dimakan, sehingga terjadi pemindahan energi, elemen kimia, dan komponen lain dari satu bentuk ke bentuk lain di sepanjang rantai makanan.
Organisme dalam kelompok ekologis yang terlibat dalam rantai makanan digolongkan dalam tingkat-tingkat trofik. Tingkat trofik tersusun dari seluruh organisme pada rantai makanan yang bernomor sama dalam tingkat memakan.
Sumber asal energi adalah matahari. Tumbuhan yang menghasilkan gula lewat proses fotosintesis hanya memakai energi matahari dan C02 dari udara. Oleh karena itu, tumbuhan tersebut digolongkan dalam tingkat trofik pertama. Hewan herbivora atau organisme yang memakan tumbuhan termasuk anggota tingkat trofik kedua. Karnivora yang secara langsung memakan herbivora termasuk tingkat trofik ketiga, sedangkan karnivora yang memakan karnivora di tingkat trofik tiga termasuk dalam anggota iingkat trofik keempat.
5. Piramida Ekologi
Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Ada 3 jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.
a. Piramida jumlah
Organisme dengan tingkat trofik masing - masing dapat disajikan dalam piramida jumlah, seperti kita Organisme di tingkat trofik pertama biasanya paling melimpah, sedangkan organisme di tingkat trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya makin berkurang. Dapat dikatakan bahwa pada kebanyakan komunitas normal, jumlah tumbuhan selalu lebih banyak daripada organisme herbivora. Demikian pula jumlah herbivora selalu lebih banyak daripada jumlah karnivora tingkat 1. Kamivora tingkat 1 juga selalu lebih banyak daripada karnivora tingkat 2. Piramida jumlah ini di dasarkan atas jumlah organisme di tiap tingkat trofik.
b. Piramida biomassa
Seringkali piramida jumlah yang sederhana kurang membantu dalam memperagakan aliran energi dalam ekosistem. Penggambaran yang lebih realistik dapat disajikan dengan piramida biomassa. Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat trofik maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat harus diukur kemudian barulah jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan.
Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu, dan diukur dalam gram.
Untuk menghindari kerusakan habitat maka biasanya hanya diambil sedikit sampel dan diukur, kemudian total seluruh biomassa dihitung. Dengan pengukuran seperti ini akan didapat informasi yang lebih akurat tentang apa yang terjadi pada ekosistem.
c. Piramida energi
Seringkali piramida biomassa tidak selalu memberi informasi yang kita butuhkan tentang ekosistem tertentu. Lain dengan Piramida energi yang dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang lama. Piramida energi mampu memberikan gambaran paling akurat tentang aliran energi dalam ekosistem.
Pada piramida energi terjadi penurunan sejumlah energi berturut-turut yang tersedia di tiap tingkat trofik. Berkurang-nya energi yang terjadi di setiap trofik terjadi karena hal-hal berikut.
1. Hanya sejumlah makanan tertentu yang ditangkap dan
dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya.
2. Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa dicemakan dan
dikeluarkan sebagai sampah.
3. Hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari
tubuh organisms, sedangkan sisanya digunakan sebagai
sumber energi.
Contoh Rantai makanan adalah:
PRODUSEN: PADI
KONSUMEN I: TIKUS
KONSUMEN II: ULAR
KONSUMEN III: ELANG
Elang akan mati dan diuraikan oleh mikro organisme pengurai menjadi mineral. Mineral ini diserap akar tanaman sebagai zat hara untuk tumbuh dan berkembang.
Padi, tikus, ular, dan burung elang membentuk suatu rantai makanan. Dalam rantai makanan, herbivora (konsumen I) memerlukan tanaman (produsen). Sementara karnivora (konsumen II) memerlukan karnivora lain dan herbivora.
Jadi, secara tidak langsung karnivora memerlukan produsen.
Siklus dalam rantai makanan dapat berjalan seimbang apabila semua komponen tersedia. Apabila salah satu komponen, misalnya konsumen I tidak ada, maka akan terjadi ketimpangan dalam urutan makan dan dimakan dalam rantai makanan tersebut.
Subscribe to:
Posts (Atom)